Jumat, 06 Juli 2018

Geliat Bisnis Travel Umrah: Berbisnis Sambil Beribadah

2




Sumber: Dossani Travel
Berbicara mengenai ibadah haji, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi umat Muslim terbesar di dunia tak ayal mendapatkan keistimewaan dari Pemerintah Arab Saudi selaku tuan rumah terkait kuota jemaah Haji. Ya, dilansir dari situs umroh.travel.com, kuota Haji Indonesia menjadi yang terbanyak di dunia, yakni mencapai 211.000 jemaah per gelaran ibadah Haji. Akan tetapi sejak tahun 2013, masih melansir sumber yang sama, kuota haji tersebut mengalami pengurangan sebanyak 20% menjadi hanya 168.000 jemaah. Salah satu yang melatarbelakangi pengurangan ini yaitu sedang dilaksanakannya perluasan Masjidil Haram oleh Pemerintah Arab Saudi. Pun, minat masyarakat muslim dunia untuk melaksanakan ibadah Haji semakin meningkat seiring bertambahnya populasi umat muslim, hal yang kemudian tidak sebanding dengan kapasitas dari tempat pelaksanaan ibadah tahunan tersebut. Sehingga, mengurangi kuota jemaah haji pun jadi pilihan. Persoalan baru kemudian muncul tatkala antrean calon jemaah haji menjadi panjang, termasuk di Indonesia. Sebagaimana dikutip dari tirto.id, pada tahun 2016 saja sudah ada 2,9 juta calon jemaah haji asal bumi pertiwi yang mengantre untuk diberangkatkan ke tanah suci. Itupun, mereka harus menunggu lagi selama kurang lebih 20 tahun sampai bisa berangkat kesana.

Oleh karena jangka waktu tunggu yang panjang untuk bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 tersebutlah, masyarakat muslim seperti di Indonesia kemudian memilih umrah sebagai alternatif agar bisa sampai di tanah suci tanpa perlu menunggu terlalu lama. Ya, umrah atau bisa juga disebut sebagai 'haji kecil' memang bisa dilakukan kapanpun dan tidak memiliki kuota khusus layaknya ibadah haji, sehingga ia pun kini makin diminati oleh para muslim dan muslimah dari seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Hal ini, salah satunya dapat dilihat dari jumlah pemohon paspor Republik Indonesia yang mengalami peningkatan di tahun 2017 lalu. Alasannya, sebagian besar didasari oleh keinginan untuk melaksanakan ibadah umrah.

"Kebutuhan paspor meningkat akibat kegiatan umrah dan ziarah", demikian pernyataan dari Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie sebagaimana dilaporkan oleh kompas.com dalam artikel berita "Perjalanan Umrah dan TKI Meningkatkan Jumlah Pemohon Paspor" (kompas.com, 14/01/2018).

Himpunan Penyelenggara haji dan Umrah (Himpuh) sebagaimana diberitakan oleh portal mediaindonesia.com melalui artikel "Fenomena Gunung Es saat Minat Umrah Meningkat" (mediaindonesia.com, 20/08/2017) pun mengamini tren ini dengan menyebut bahwasanya dalam kurun waktu 3 tahun, terhitung dari tahun 2015-2017, jumlah jemaah umrah selalu mengalami peningkatan, tepatnya di kisaran 10% - 20% per tahun. 

Tak ayal, kebutuhan akan umrah menjadikan travel umrah sebagai komoditas bisnis yang potensial. Pasar umrah kini menjanjikan prospek cerah bagi Anda yang hendak menggeluti bidang usaha tour & travel. Keuntungan 3% - 5% yang didapat dari travel umrah memang berada jauh dibawah laba penyelenggaraan ibadah haji yang mencapai 15% -20%, sebagaimana dikatakan oleh koordinator Pengembangan Usaha Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Pauline Suharno dan dikutip dari artikel tirto.id "Komersialisasi Umrah, Ketika Ibadah Bernilai Bisnis" (31/08/2016). Namun frekuensi perjalanannya yang lebih banyak karena dapat dilakukan kapanpun kecuali saat musim haji tentu saja akan tetap menguntungkan. 

Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini adalah hitung-hitungan biaya perjalanan umrah selama 9 hari untuk 1 orang yang rata-rata berada di kisaran Rp 20 Juta dengan alokasi dana sebagai berikut (dilansir dari tirto.id dengan artikel yang sama):

  • Tiket pesawat Jakarta-Jeddah (PP): Rp 12,000,000
  • Akomodasi Hotel: Rp 2,000,000
  • Konsumsi: Rp 1,000,000
  • Visa: Rp 750,000
  • Transportasi: Rp 700,000
  • Tur (ziarah dll): Rp 700,000
  • Airport Tax: Rp 75,000
  • Tips porter: Rp 200,000
  • Pembimbing Umrah: Rp 750,000
  • Manasik: Rp 850,000
Bisa kita lihat bahwa dengan alokasi dana tersebut, maka (diluar biaya lain-lain seperti oleh-oleh dan sebagainya) dari 1 orang jemaah saja, Anda bisa memperoleh keuntungan sekitar 1 Juta Rupiah, dan dengan fakta banyaknya peminat ibadah umrah setiap bulannya, bayangkan keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari bisnis travel umrah ini. Lagipula, ibarat kata pepatah "sambil menyelam minum air", maka berbisnis travel umrah selain mencari keuntungan,  Anda secara tidak langsung juga sedang melakukan 'ibadah', yakni dengan membantu orang lain untuk pergi ke tanah suci. Menarik bukan?

Membangun Usaha Travel Umrah yang Kredibel 

Sebuah bisnis, tentu saja tidak lepas dari yang namanya batu sandungan. Tidak terkecuali dengan bisnis tour & travel, khususnya travel umrah. Adanya segelintir kasus penipuan berkedok jasa perjalanan umrah yang terjadi belakangan hari secara tidak langsung berdampak pada citra agen-agen perjalanan umrah yang lainnya di mata masyarakat. Dikhawatirkan, masyarakat menjadi semakin skeptis terhadap jasa perjalanan umrah. Namun, alih-alih nyali Anda menjadi ciut dan kemudian malah mengurungkan niat untuk terjun di pasar bisnis travel umroh, justru hal ini seharusnya menjadi cambuk untuk Anda supaya bisa menghadirkan layanan travel umrah yang kredibel. Nah, untuk menciptakan travel umrah yang demikian, tentunya ada kriteria. Ada syarat yang harus Anda penuhi sehingga masyarakat percaya terhadap bisnis travel umroh yang Anda miliki. Lalu, apa saja kiranya kriteria untuk membangun bisnis travel umrah yang kredibel? Berikut ini informasinya sebagaimana dikutip dari moneysmart.id:

1) Kantor

Sumber: Rackspace
Menurut situs ini, kantor jadi hal pertama yang harus dimiliki oleh sebuah agen perjalanan umrah. Kiranya hal ini benar adanya. Dengan memiliki kantor, entah sewa atau lebih bagus lagi jika milik sendiri, usaha Anda pun jadi terlihat kredibel di mata calon pengguna jasa. Selain itu, dengan memiliki kantor pelayanan pun jadi lebih terkoordinasi dengan baik, utamanya jika konsumen hendak membutuhkan informasi atau hal-hal penting lainnya yang terkait.

Biaya awal yang dibutuhkan untuk kebutuhan akan kantor mungkin tidak sedikit, namun pikirkan juga mengenai prospek bagus dari bisnis travel umroh sebagaimana dijelaskan diatas. Bukan tak mungkin dalam waktu 4-5 tahun kedepan Anda sudah bisa balik modal bahkan sudah mendapatkan keuntungan. 

2) Legalitas Usaha

Sumber: Law Donut
Sudah hal yang mutlak bahwa sebuah bisnis travel, termasuk travel umrah, harus memiliki legalitas dan perizinan dari otoritas terkait. Setiap otoritas pastinya sudah punya standardisasi atau aturan yang jelas mengenai perizinan usaha travel. Adalah tugas Anda untuk memastikan jika usaha Anda ini sudah mendapat izin resmi dari otoritas-otoritas tersebut, yakni badan hukum, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pun, sebagai badan usaha tour & travel, hendaknya bisnis anda juga masuk dalam keanggotaan Association of Indonesia Tour and Travel gencies (ASITA) dan International Air Transportation Association (IATA). Satu lagi, ialah izin dari Kementerian Agama dengan syarat berupa kepemilikan deposit sebesar Rp 100 juta. Dengan memiliki legalitas, maka tingkat kepercayaan masyarakat kepada bisnis Anda menjadi tinggi.

3) Website Resmi

Sumber: Aclatic
Ini juga jadi salah satu indikator jika bisnis travel Anda merupakan bisnis travel yang kredibel. Buatlah website resmi yang didalamnya memuat berbagai informasi terkait bisnis Anda. Bisa berupa sejarah berdirinya bisnis Anda, informasi legalitas usaha, informasi paket umrah, dan lebih baik lagi jika Anda memiliki blog khusus yang memuat artikel-artikel menarik seputar umrah dan destinasi-destinasi yang nantinya dikunjungi selama perjalanan. Jadikan website sebagai 'gerbang' bisnis Anda untuk menarik minat dan kepercayaan konsumen.

4) Media Sosial Resmi

Sumber: Social Media Unicorn
Sebagaimana diketahui, kehidupan masyarakat 'zaman now' tidak lepas dari yang namanya media sosial. Maka, manfaatkanlah hal ini sebagai medium untuk mempromosikan bisnis Anda kepada khalayak. Buatlah akun media sosial resmi bisnis Anda di Twitter, Facebook, dan Instagram. Kemudian secara rutin, bagikan informasi maupun promo-promo menarik kepada khalayak. Melakukan promosi di sosial media dengan target yang sesuai jadi cara yang sangat efektif di masa sekarang demi mendongkrak kredibilitas usaha Anda.

5) "Lima Pasti Umrah"

Sumber: Wordpress
Direktur Pembinaan Haji dan Umrah Muhajirin Yanis, dalam pernyataannya yang ditulis di situs tirto.id, mengenalkan istilah "Lima Pasti Umrah", yang mana istilah ini mengacu pada 5 hal yang jadi pedoman wajib bagi setiap calon jamaah umroh ketika hendak menentukan jasa travel. Lima hal tersebut meliputi:
  • Travel memiliki izin dari Kementerian Agama.
  • Kepastian jadwal keberangkatan dan kepulangan.
  • Harga dan paket yang ditawarkan.
  • Lokasi penginapan (diutamakan yang dekat dengan tempat ibadah).
  • Visa diterima maksimal 2-3 hari pra keberangkatan.
Dengan demikian, maka Anda sebagai sang penyedia jasa mutlak memenuhi kelima hal tersebut jika ingin mendapat stigma jasa travel umroh aman, terpercaya, atau apapun isitilahnya yang menggambarkan kredibilitas, sehingga konsumen pun akan tanpa ragu menggunakan jasa Anda untuk mengantarkannya menuju baitullah.

Pemain Baru? Mengapa Tidak Bekerjasama dengan Master Agen Travel?

Sebagai pemain baru di dunia bisnis travel umrah, maka disinilah titik krusial Anda untuk menciptakan persepsi masyarakat terhadap bisnis Anda kedepannya, apakah akan positif atau negatif. Nah, disaat Anda dituntut untuk memunculkan citra positif agar bisnis Anda bisa terus berkembang, hal ini kadang tidak diimbangi dengan faktor pendukung di internal. Contoh, untuk urusan distribusi tiket pesawat dan kamar hotel, Anda tidak punya akses langsung ke maskapai maupun hotel terkait. Tentu saja, hal ini bisa jadi masalah lainnya bagi Anda yang kemudian berpengaruh terhadap reputasi usaha Anda. Namun, tidak perlu khawatir. Anda bisa memulai semuanya dengan menjalin kerjasama dengan master agen yang menyediakan produk travel seperti tiket pesawat dan kamar hotel. Adalah via.com, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tour & travel dengan konsep Business to business (B2B), yang mana kami menyediakan pelbagai produk travel seperti tiket pesawat, kamar hotel, bahkan PPOB sekalipun untuk Anda para pelaku bisnis tour & travel. Dengan harga nett to agent (NTA) yang rendah dibandingkan master agen travel lainnya, ditambah promo-promo menarik yang rutin diberikan, dapatkan tiket pesawat untuk rute-rute domestik maupun internasional, termasuk rute menuju tanah suci. Pilihan maskapainya pun sangat banyak, yakni lebih dari 900 maskapai di seluruh dunia. Pun demikian dengan pilihan hotel internasional yang mencapai lebih dari 800 ribu. Juga, termasuk hotel-hotel di Mekkah dan Madinah. Bagaimana, kini tidak ada lagi yang perlu Anda khawatirkan bukan? Jalankan bisnis travel umroh Anda sekarang juga dan mari bergabung bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi kami di (021) 29 222 333 ext.6 atau bisa mengirimkan email ke id.training@via.com

 

Saya Ingin Bergabung Sekarang

2 komentar:

  1. Informasi yang sangat menarik sekali Semoga dengan tulisan ini bisa menginspirasi dan memberikan informasi yang terbaik buat teman teman pembaca, salam kenal dari kami
    Buat yang sedang mencari Biro Umroh Solo yang amanah dan terpercaya bisa kontak kami, atau sedang mencari Paket Umroh Solo Semptember 2019 atau bahkan untuk
    Paket Umroh Solo Oktober 2019 dan juga untuk
    Paket Umroh Solo November 2019 kami juga sudah merencanakan untuk anda Terima Kasih

    BalasHapus