Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar atau membaca frasa “agen tour & travel”? Mayoritas Anda mungkin akan menjawab “jual tiket pesawat, paket umrah, atau paket wisata domestik dan mancanegara”; tak terkecuali saya pribadi. Ya, memang seperti itulah bentuk produk yang dipasarkan di dalam bisnis travel. Dalam perkembangannya, usaha travel kemudian tidak hanya sekedar menjual tiket pesawat maupun paket umrah dan wisata saja, akan tetapi mulai merambah ke jenis produk lainnya semisal tiket kereta api. Menariknya, produk-produk yang sejatinya tidak terkait dengan bidang bisnis travel pun nyatanya turut disertakan dalam daftar produk. Sebut saja pulsa handphone, voucher listrik, voucher PDAM, hingga opsi pembayaran tagihan asuransi sekalipun. Hal ini lumrah dilakukan oleh para pelaku bisnis travel yang bergerak di platform e-commerce. Tak bisa dipungkiri, era digital nan canggih telah mengubah perilaku masyarakat menjadi cenderung bergantung pada perangkat gadget dan koneksi internet dalam melakukan berbagai aktivitas, termasuk kegiatan yang sifatnya komersial. Atas dasar fenomena ‘serba online’ inilah maka banyak pegiat bisnis e-commerce seperti agen travel online ‘berani’ masuk ke dalam pasar seperti penjualan voucher pulsa dan lainnya sebagaimana dijelaskan di atas, mengingat produk-produk tersebut sifatnya juga esensial bagi masyarakat.
Akan tetapi, jika kita tarik kembali pada konteks dasar bahwa bisnis travel (khususnya travel online) merupakan jenis usaha yang menyediakan produk tiket sarana transportasi seperti tiket pesawat, pernahkah juga Anda berpikir mengenai tiket bus? Sebagai salah satu bentuk moda transportasi umum, akan sangat baik sekali jika suatu perusahaan travel turut menyediakan layanan penjualan tiket bus meskipun reservasi tiket bus secara online sebenarnya bisa kita lakukan melalui situs resmi perusahaan bus yang bersangkutan. Hal ini bukannya tanpa alasan. Minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi bus untuk bepergian nyatanya masih banyak, utamanya di momen mudik. Dilansir dari portal berita wartakota.com, Kepala Unit Pengelola Terminal (UPT) DKI Jakarta Moh. Faisol mengungkapkan perihal jumlah penumpang bus AKAP pada arus mudik lebaran 2017 lalu mengalami lonjakan sebesar 23,87 persen iika dibandingkan dengan tahun 2016. Artinya apa? Meskipun terdapat sejumlah opsi jenis transportasi lainnya yang lebih cepat seperti pesawat, nyatanya animo masyarakat terhadap bus juga tidak melemah. Harga tiket bus yang lebih terjangkau dengan fasilitas yang tidak terlalu berbeda dirasa menjadi faktor utama masih ‘larisnya’ jasa transportasi bus sehingga potensinya untuk mendatangkan keuntungan bagi bisnis travel juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Melihat peluang tersebut, via.com sebagai salah satu master agen travel online terbesar meluncurkan produk terbaru yaitu penjualan tiket bus. Bahkan, via.com menjadi perusahaan travel online pertama di Indonesia yang mendukung reservasi tiket perjalanan bus ini. Hadirnya layanan pemesanan dan pembelian tiket bus di via.com semakin melengkapi jajaran produk travel, pun produk pulsa PPOB yang dimiliki via.com dalam satu sistem single window yang efisien. Ide ini pun diharapkan akan mendapat sambutan positif dari masyarakat, utamanya pengguna jasa transportasi bus. Anda sebagai agen mitra via.com tentunya kini memiliki opsi sarana transportasi terlengkap untuk ditawarkan kepada konsumen.
via.com telah bekerjasama dengan salah satu armada bus terbesar di Indonesia yakni PO. Kramat Djati yang melayani lebih dari 30 rute di pulau Jawa dan Sumatera dan PO. San untuk rute Jakarta-Bengkulu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai reservasi tiket bus di via.com, silahkan menghubungi kami melalui layanan customer care 24 jam via.com di (021) 29 222 333 atau kirim email ke id.helpdesk@via.com.
0 komentar:
Posting Komentar